Kamis, 14 Juli 2011

BUKAN CATATAN… “Ketika Sang Mahasiswa Dodol Terpapar Cinta…” Part 2


Bismillahirrahmanirrahim…
Sejujur-jujurnya aku sangat tidak menyukai (bahkan sangat membenci yang namanya VIRUS MERAH JAMBU.. namanya az virus, jadi harus di jauhin bahkan DIMUSNAHIN BIAR G’ MENYEBAR… memang bukan kali ini aku teerjangkiti yang namanya VMJ. Mulai SMA (hmm SD SMP pada lupa pernah ato g’), sungguh VMJ ini sangat menyakitkan hati. Selain yang kata orang jatuh cinta (namanya az jatuh, y sakit lah) VMJ ini sungguh bisa bermutasi menjadi amalan-amalan maksiat. Hiiiy…. Makanya aku tak mau lagi terkena VMJ ini. Biasanya VMJ ini membuatku kadang salting di hadapan si dia, nah kalo gini kan bisa runyam kalo memang ada urusan apa-apa sama dr faiz?? selain itu kadang hati terasa gimana gitu kalo liat dr faiz akrab dengan seorang wanita (biar pasien ataupun pegawai puskesmas), dan lebih gaswat lagi bila ada ce atau wanita centil yang menggoda dr faiz ngerasa  gimana gitu… (iiih sebel… centil amat sih jadi wanita??). Tapi sepertinya ada sesuatu yang lain dari VMJ kali ini. Kalau sebelumnya VMJ menyerangku kepada seorang ikhwan karena kecerdasannya, kegokilannya, kepintarannya, dan keterpaparan interaksi ikhtilat dan khalwat yang sangat melanggar aturan agama, tapi jika dengan dr faiz ini aku jadi tertarik dan kagum karena ketulusannya mau untuk jadi dokter di sebuah desa terpencil dan tentunya karena keshoihannya (jarang-jarang lho ada seorang dokter yang diberi gelar ustadz dokter). Hmm… apakah ini yang kata orang cinta karena keimanannya (a.k Cinta karena Allah)…(wadoooh dodol… mana ada VMJ karena Allah?? Nah…nah… mulai gaswat dah otak ku… ckckck).

Malam ini kami mempersiapkan salah satu program kami untuk penyuluhan besok. Dokter faiz pun menyarankan agar penyuluhan ini diberi sedikit bumbu-bumbu dakwah agar warga semakin sadar bahwa agama dan kesehatan itu saling berhubungan. Kami menyampaikan materi kesehatannya sedangkan dokter faiz yang  memberikan penyuluhan tentang agama yang berhubungan dengan kesehatan (Duuuh g’ sabar lagi deh liat acara besok.. jarang-jarang lho liat dr faiz langsung ceramah, kan biasanya terhalang hijab.. heheheh Gubraaaaaak…mulai kacau dah pikiran). “ah… jadi teringan Film Jang Geum, akupun mengerti kenapa Ming Joon Ho rela meninggalkan istana dan rela hidup di oulau pengasingan asalkan bersama Jang geum, wanita yang ia cintai dan mencintainnya… heheheh” (pikirku mulai tenggelam dalam lamunan kacauuu…. dodol)

 “eh,, ternyata dr faiz sudah menghitbah seorang akhwat lho??” kata seorang temanku membuyarkan lamunanku. “heh yang benar??” sahut kawanku yang satu lagi. “aku juga awalnya terkejut, tapi itu bener lho kata bu aslan.. tinggal nunggu tanggal akadnya az lagi”. Jwab kawanku itu. “hah siapa akhwatnya??” sambutku langsung masuk dalam pembicaraan ini. Sontak teman-temanku pun kaget, kok tumben-tumben seorang aku ikut acara ngegosip bareng. Seorang teman baikkupun mengerti akan perubahan mimik wajahku, mungkin ia tahu bahwa aku juga menyukai dr faiz. “Tenang de,masih ada kaka X di kampus, lagipula sama-sama dokter dan anak KSI juga lho??” kata temanku sambil menepuk pundakku. Tak terasa seluruh mata temanku tertuju pada ku. Seakan mereka berkata “Wah si ketua juga suka sama dr faiz, g’ nyangka bahwa ketua juga bisa jatuh cinta”.  y’ iyalah akukan juga wanita normal yang bisa tertarik sama ikhwan. “Sabar de, aku juga patah hati denger dokter faiz sudah punya calon.” Kata temanku.  “eh tenang de, kan Cuma calon belum akad nikahnya, sebelum akad nikah masih ada harapan lo, ayo semangat de??” sahut temanku yang lain. Entah mengapa malam itu pembicaraan kami hanya seputar calon istri dr faiz.

Keesokan harinya acara penyuluhan pun dilaksanakan. Aku pun celingak-celinguk melihat keadaan sekitar. Aku sedang mencari yang mana sih calon istri dr faiz yang katanya juga berpatisipasi dalam acara penyuluhan kali ini. Menurut info yang didapat oleh temanku, calon istri dr faiz itu juga seorang dokter namun di desa sebelah, umurnya lebih muda 3 tahun dari dr faiz, dan ternyata dulunya satu universitas dengan dr faiz. Salah seorang temanku mendekatiku,  “de, tuh calon istrinya dr faiz kata ibu aslan..” katanya.  Akupun segera melihat kearah wanita yang ditunjuk oleh temanku. “Deg.. itukah calon istri dokter faiz??” batinku. Ku lihat seorang wanita yang berperawakan ideal dengan kerudung yang lebar sedang berbicara dengan salah seorang staf puskesmas. Inikah wanita yang disebut-sebut itu?? Subhanallah… sungguh mata ini tak lelah jika memandang wanita yang teduh ini. Ia bermimik tenang setenang selir sukbin di film Dong Yi, dan memancarkan aura kesholehan seperti Ana di KCB dengan senyumanya yang tulus. Subhanallah,, sungguh terpancar aura kesholihannya meski berbalut baju dinas yang sengaja tak di paskan dengan lekuk tubuhnya. Seandainya wanita ini menjadi kaka tingkat ku di kampus, maka ia termasuk salah satu wanita yang bisa dijadikan contoh bagi adik-adik tingkatnya.
**********************************************************************************
Panasnya terik matahari pantai membuatku harus mengakhiri lamunanku. Sekali lagi aku hanya bisa menarik nafas ku dalam-dalam sebelum aku tak bisa lagi menghirup nafas. Yah… entah kenapa, sekarang ini perasaanku dengan dr faiz kian berubah. Sekarang entah mengapa dengan senang hati dan ikhlas lillahi ta’ala aku merestui dokter faiz dengan dokter A’zra. Yah memang, dokter A’zra memang sungguh pantas untuk mendampingi seorang dokter faiz. Dang dokter faiz pun sungguh sangat beruntung jika menjadi seorang suami dari seorang wanita yang sholihah seperti dokter A’zra. Sebetulnya banyak pelajaran yang bisa aku petik dari pengalaman aku PBL disini.salah satunya adalah… jika aku ingin memiliki suami seperti dokter faiz, maka akupun harus menjadi seperti dokter A’zra. Bukankah wanita yang baik untuk lelaki yang baik pula?? Hmm… sungguh,, karena aku yakin seseorang yang menjadi suamiku kelak adalah seorang lelaki yang sholih dan baik akhlaqnya (seperti dokter faiz) maka aku akan memperbaiki diri sehingga aku menjadi pantas untukmu… semoga seorang mahasiswa dodol seperti diriku bisa menjadi salah seorang wanita sholihah,, aamiin….
Alunan lagu Aa Gym “mengemis cinta” pun mengawali langkahku untuk kembali pulang ke rumah tercinta, aku lelah.

NB: Cerita ini 100 % hanya Fiktif belaka,, kesamaan tempat dan nama memang telah disengaja, semoga dapat diambil ibrahnya….

Alhamdulillah,, selesai… Tunguu “Catatan Seorang Madolz (Mahasiswa Dodolz) “Ketika Sang Mahasiswa Dodolz Terpapar Cinta” insya Allah yang akan di posting nanti,, :)

Kandangan, 14 Juli 2011 12:33 PM




NB: Hak cipta dan Hak milik hanya milik Allah Subhanahu wa ta'ala,, namun... ada baiknya jika di copas menyertakan link blog ini... sangpendambasurga@blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar