Minggu, 27 September 2015

SURAT UNTUK DIRI YANG TERLALAI





Dear Diriku

Assalamu’alaikum wahai diri, apa kabar iman mu hari ini?
Apa kabar usaha dakwah mu kini?
Sudahkah kau mengupayakannya dengan maksimal?
Sudah ikhlas kah kau dalam beramal?
Masih ingatkah kau dengan tujuan utama?
Masih Istiqomah kah kau di Jalan-Nya?

Wahai diri,, jika mabda[1] ini sudah ter-mutajasad[2] dalam diri ini, maka apa yang perlu kau takutkan untuk perjuangan ini? apa yang kau risaukan dengan pekerjaan ini? kita bekerja di Jalan Allah, sebuah pekerjaan dengan imbalan tertinggi (-surga-), yang mana tak semua orang memilih, dipilih, maupun terpilih dalam meperjuangkannya...

Wahai diri, waktu mu semakin sempit, kesempatan mu semakin sedikit, tapi amal yang kau kerjakan hanya se-ciprit... Wahai diri, fokuslah pada tujuan mu yang utama, Allah dan ridho-Nya lah yang kau cari dan Syariat[3]-Nya lah yang menjadi pedoman diri. Kau tak bisa berjuang sendiri, maka itu maksimalkan lah kutlah-kutlah[4] dakwah disekitar mu untuk dakwah berjamaah. Wahai diri, aku sangat berharap kau tak mudah oleng oleh berbagai arus-arus yang berupaya memalingkan mu dari tujuan utama mu. Aku tahu, tak jarang manisnya godaan-godaan duniawi yang mubah[5] kadang melalaikan fokus utama mu.

Inilah perjuangan wahai diri ku, kau harus kuat, kau harus istiqomah dalam menggenggam bara islam ini. Kau harus me-mutajasad-kan mabda islam ini dalam jiwa dan raga mu. Aku hanya ingin mengingatkan mu, berhati-hatilah dengan godaan-godaan ke-mubahan duniawi, karena ia bisa menggelincirkan, melalaikan, hingga mengubah arah tujuan mu.

Aku hanya berpesan pada mu wahai diri ku, jangan pernah kau tinggalkan jalan perjuangan para nabi dan ulama, jangan pernah kau lengah dalam jalan para syuhada, jangan pernah kau terlalai futur[6] dalam jalan-Nya. Jangan pernah menjadi orang yang celaka yang mana dirinya lebih buruk daripada masa lalunya, jangan mencoba menjadi orang yang merugi karena dirinya tak ada kemajuan dari hari sebelumnya, tapi jadilah pribadi muslim(ah) sejati, yang mana setiap harinya selalu menjadi lebih baik daripada hari sebelumnya, meski masih terseok-seok dalam menjalankan perintah-Nya. Seorang muslim(ah) yang gigih dalam menolong agama-Nya, yang mana takala ia terkena musibah ia bersabar, dan ketika diberikan kenikmatan ia bersyukur.

Aku tahu betapa susah dan pahitnya perjuangan ini, manusia yang paling mulia di muka bumi pun tak lepas dari caci maki para pembenci. Apalagi diri mu yang masih labil dan lemah dalam dakwah?. Jangan jadikan kelemahan sebagai alasan menyerah, mintalah kepada Allah agar diberikan kekuatan untuk mengemban risalah[7]-Nya. Jadilah Muslim(ah) tangguh, yang tak rapuh diterpa keluh, tak menyerah meski diri lemah. Tapi ingatlah selalu janji Allah ini:

“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar” (TQS At-Taubah: 111)

Akhir kata, ingatlah, bahwa janji Allah adalah BENAR, bahwa Allah telah menjanjikan bahwa orang-orang yang berpegang teguh dengan syariat-Nya akan menjadi orang yang benar-benar mendapatkan kemenangan yang agung...



[1] Ideologi (yang dimaksud ideologi Islam)
[2] Membekas/Menyatu dalam diri
[3] Syariat Islam
[4] Kelompok-kelompok
[5] Aktivitas yang mana dilakukan tak mendapatkan dosa/pahala, dan ditinggalkan juga tak mendapatkan dosa/pahala
[6] Suatu penyakit yang dapat menimpa sebagian kaum muslimin atau sebagian aktivis, bahkan menimpa mereka secara praktikal (perbuatan). Tingkatannya yang paling rendah berupa kemalasan, menunda-nunda atau berlambat-lambat. Puncaknya ialah terputus atau berhenti sama sekali sebelumnya rajin dan terus bergerak.
[7] Ajaran, agama Allah
 


NB: Hak cipta dan Hak milik hanya milik Allah Subhanahu wa ta'ala,, namun... ada baiknya jika di copas menyertakan link blog ini... sangpendambasurga@blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar